Slot Via Dana 5000 — Menteri Pertanian Amran Sulaiman membuat pernyataan optimis mengenai ketahanan pangan nasional. Usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Amran menyatakan bahwa Indonesia diproyeksikan mencapai swasembada pangan dalam waktu 30 hingga 40 hari ke depan.
“Kalau tidak ada aral melintang, 30 hari lebih, 40 hari ke depan, Indonesia swasembada pangan,” ujar Amran di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Yang menarik, klaim ini justru jauh lebih cepat dari target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo sendiri. Amran mengungkapkan bahwa target awal pemerintah adalah mencapai swasembada pangan dalam empat tahun. Namun, Kementerian Pertanian mengklaim mampu memangkas waktu tersebut menjadi hanya satu tahun sejak pelantikan pemerintahan baru.
Dukungan Regulasi dan Anggaran Jadi Kunci Percepatan
Amran menjelaskan bahwa percepatan ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan pemerintah pusat. Menurutnya, dua faktor utama yang mendorong terwujudnya swasembada pangan dalam waktu singkat adalah kemudahan regulasi dan ketersediaan anggaran yang memadai.
“Ini adalah dari target empat tahun, tapi kita capai Insyaallah satu tahun. Berkat dukungan penuh dari segi regulasi, kemudian pembiayaan, alhamdulillah kita bisa capai dalam waktu singkat,” paparnya.
Data Produksi Beras yang Menguat
Klaim swasembada ini didukung oleh data produksi beras yang terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras hingga saat ini telah mencapai 33,1 juta ton. Angka ini semakin mendekati target produksi beras nasional untuk tahun 2025, yaitu sebesar 34 juta ton.
Pencapaian ini juga terlihat signifikan jika dibandingkan dengan realisasi produksi beras pada tahun 2024 yang lalu, yang berada di angka 30 juta ton.
Sebelumnya, Amran juga telah menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras dalam 2-3 bulan ke depan. Langkah ini sekaligus mengonfirmasi keyakinannya bahwa Indonesia akan segera mandiri dalam memenuhi kebutuhan beras nasional.
“Dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan Insyaallah Indonesia tidak impor lagi, mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” tutup Amran.
Dengan klaim yang optimis ini, masyarakat menunggu realisasi nyata dalam beberapa pekan ke depan untuk membuktikan apakah target swasembada pangan benar-benar dapat tercapai dalam waktu yang sesingkat itu.